Menurut Bahasa Dzikir Berasal Dari Bahasa Arab Yaitu

Kata Pengantar

Halo selamat datang di Bdc.co.id. Dzikir merupakan salah satu komponen penting dalam ajaran Islam yang dilakukan dengan menyebut nama-nama Allah SWT. Namun tahukah Anda asal muasal kata “dzikir” itu sendiri? Dalam bahasan kali ini, kita akan menelusuri akar kata dzikir beserta makna dan keutamaannya.

Pendahuluan

Secara bahasa, dzikir berasal dari bahasa Arab, yaitu dhakara-yadhkuru-dzikran yang artinya mengingat atau menyebut. Dalam konteks keagamaan, dzikir merujuk pada kegiatan mengingat atau menyebut nama-nama Allah SWT, baik secara lisan maupun hati.

Dzikir sangat dianjurkan dalam ajaran Islam karena memiliki banyak manfaat dan keutamaan, di antaranya:

  • Menghubungkan diri dengan Allah SWT.
  • Mengingat nikmat dan kebesaran Allah.
  • Memperoleh ketenangan hati.
  • Menolak godaan setan.
  • Memperoleh pahala yang berlimpah.

Pengertian Dzikir

Dzikir dalam konteks Islam memiliki makna yang luas dan tidak terbatas pada pengulangan lafaz tertentu saja. Dzikir dapat dilakukan dengan berbagai cara, di antaranya:

  • Membaca Al-Qur’an.
  • Mempelajari ilmu agama.
  • Melakukan shalat dan ibadah lainnya.
  • Mengingat Allah SWT dalam setiap aktivitas.
  • Merenungkan ciptaan dan kebesaran Allah.

Jenis-Jenis Dzikir

Dzikir dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu:

Dzikir Lisan

Dzikir lisan dilakukan dengan mengucapkan lafaz-lafaz tertentu, seperti tasbih (subhanallah), tahmid (alhamdulillah), dan tahlil (la ilaha illallah). Jenis dzikir ini sering diamalkan secara berulang-ulang dalam waktu tertentu.

Dzikir Hati

Dzikir hati dilakukan dengan mengingat Allah SWT secara terus-menerus di dalam hati, tanpa harus mengucapkan lafaz tertentu. Dzikir hati dianggap lebih utama karena lebih mendalam dan berkelanjutan.

Keutamaan Dzikir

Dalam ajaran Islam, dzikir memiliki banyak keutamaan, di antaranya:

Menghubungkan Diri dengan Allah SWT

Dzikir merupakan sarana untuk membangun kedekatan dan hubungan yang kuat dengan Allah SWT. Dengan mengingat Allah secara terus-menerus, seorang muslim akan senantiasa merasa dekat dan terlindungi oleh-Nya.

Mengingat Nikmat dan Kebesaran Allah

Dzikir juga berfungsi sebagai pengingat akan nikmat dan kebesaran Allah SWT. Dengan mengingat nikmat Allah, seorang muslim akan merasa bersyukur dan senantiasa berserah diri kepada-Nya.

Memperoleh Ketenangan Hati

Dzikir memberikan ketenangan dan ketenteraman hati. Ketika seorang muslim mengingat Allah SWT, ia akan merasa tenang dan damai, terlepas dari masalah dan kesulitan yang sedang dihadapi.

Menolak Godaan Setan

Dzikir merupakan senjata ampuh untuk menolak godaan setan. Dengan mengingat Allah secara terus-menerus, seorang muslim akan terhindar dari bisikan-bisikan jahat dan godaan untuk melakukan perbuatan tercela.

Memperoleh Pahala yang Berlimpah

Dzikir merupakan ibadah yang sangat dicintai oleh Allah SWT. Setiap kali seorang muslim menyebut nama Allah, ia akan mendapatkan pahala yang berlimpah. Pahala ini akan dilipatgandakan sesuai dengan keikhlasan dan kesungguhannya dalam berdzikir.

Tabel Informasi Menurut Bahasa, Dzikir Berasal dari Bahasa Arab, Yaitu…

Asal Kata Makna Jenis Keutamaan
Bahasa Arab (dhakara-yadhkuru-dzikran) Mengingat atau menyebut Dzikir Lisan, Dzikir Hati Menghubungkan diri dengan Allah SWT, mengingat nikmat dan kebesaran Allah, memperoleh ketenangan hati, menolak godaan setan, memperoleh pahala yang berlimpah

FAQ

Apa saja jenis-jenis dzikir?

Dzikir dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu dzikir lisan dan dzikir hati.

Apa keutamaan dzikir lisan?

Dzikir lisan dapat dilakukan secara berulang-ulang dan memiliki keutamaan, di antaranya mempermudah mengingat Allah SWT, memperoleh pahala yang berlimpah, dan menolak godaan setan.

Apa keutamaan dzikir hati?

Dzikir hati dianggap lebih utama karena lebih mendalam dan berkelanjutan, serta memiliki keutamaan, di antaranya mendekatkan diri kepada Allah SWT, menjaga keikhlasan beribadah, dan memperoleh pahala yang berlipat ganda.

Bagaimana cara melakukan dzikir hati?

Dzikir hati dilakukan dengan mengingat Allah SWT secara terus-menerus di dalam hati, tanpa harus mengucapkan lafaz tertentu. Cara ini dapat dilakukan dalam setiap aktivitas sehari-hari.

Apakah dzikir hanya dapat dilakukan setelah shalat?

Tidak, dzikir dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja, baik setelah shalat maupun di waktu-waktu lainnya. Dianjurkan untuk berdzikir sebanyak-banyaknya, baik secara lisan maupun hati.

Apakah ada bacaan dzikir yang khusus?

Ada beberapa bacaan dzikir yang khusus diamalkan pada waktu-waktu tertentu, seperti zikir pagi dan petang. Namun, dzikir dapat dilakukan dengan lafaz apa saja selama menyebut nama Allah SWT.

Bagaimana cara mengatasi rasa malas dalam berdzikir?

Rasa malas dalam berdzikir dapat diatasi dengan beberapa cara, di antaranya membiasakan diri berdzikir secara rutin, menjadikan dzikir sebagai bagian dari ibadah harian, dan meniatkan dzikir hanya karena Allah SWT.

Apakah ada syarat khusus untuk berdzikir?

Tidak ada syarat khusus untuk berdzikir, namun dianjurkan untuk berdzikir dalam keadaan suci dan khusyuk. Selain itu, hindarilah berdzikir dengan lafaz yang tidak diketahui artinya.

Apakah dzikir dapat dilakukan secara berkelompok?

Ya, dzikir dapat dilakukan secara berkelompok dan memiliki keutamaan tersendiri. Berdzikir berjamaah dapat memperkuat ukhuwah Islamiyah dan menambah semangat dalam beribadah.

Apakah dzikir hanya dilakukan oleh umat Islam?

Tidak, dzikir pada dasarnya adalah mengingat dan menyebut Tuhan atau sang Pencipta. Umat beragama lain juga memiliki bentuk dzikir sesuai dengan keyakinan masing-masing.

Apakah dzikir dapat dilakukan dengan bernyanyi?

Ya, dzikir dapat dilakukan dengan bernyanyi atau melantunkan salawat. Namun, pastikan bahwa lirik lagu atau salawat tersebut sesuai dengan ajaran agama Islam.

Apakah boleh berdzikir sambil melakukan aktivitas lain?

Ya, berdzikir dapat dilakukan sambil melakukan aktivitas lain selama tidak mengganggu konsentrasi dan kekhusyukan dalam mengingat Allah SWT.

Apakah ada waktu-waktu khusus untuk berdzikir?

Meskipun dzikir dapat dilakukan kapan saja, ada beberapa waktu yang dianjurkan untuk berdzikir, seperti setelah shalat, sebelum tidur, dan saat terbangun dari tidur.

Kesimpulan

Dzikir merupakan salah satu ibadah yang sangat penting dalam ajaran Islam. Melalui dzikir, seorang muslim dapat membangun kedekatan dengan Allah SWT, memperoleh ketenangan hati, menolak godaan setan, dan memperoleh pahala yang berlimpah. Ada berbagai jenis dzikir yang dapat diamalkan, baik dzikir lisan maupun dzikir hati. Dianjurkan untuk berdzikir secara rutin dan berkelanjutan, baik secara individu maupun berkelompok.

Dengan memperbanyak dzikir, seorang muslim dapat meningkatkan kualitas ibadahnya, mendekatkan diri kepada Allah SWT, dan memperoleh kehidupan yang lebih berkah dan bahagia.

Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat menambah pengetahuan kita tentang