Syarat Air Bersih Menurut Who

Halo, selamat datang di Bdc.co.id! Air bersih merupakan kebutuhan dasar manusia yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan kita. Namun, tidak semua sumber air aman dan layak untuk dikonsumsi. Untuk memastikan kualitas air yang kita konsumsi memenuhi standar kesehatan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan sejumlah syarat air bersih yang harus dipenuhi.

Pendahuluan

Air bersih sangat penting bagi kesehatan manusia karena dapat mencegah penyebaran penyakit yang ditularkan melalui air, seperti kolera, tifus, dan diare. WHO memainkan peran penting dalam memastikan akses terhadap air bersih yang aman dan terjangkau bagi semua orang di dunia melalui pedoman dan standarnya.

Syarat air bersih yang ditetapkan oleh WHO didasarkan pada bukti ilmiah dan penelitian ekstensif. Dengan memenuhi syarat-syarat ini, air dapat dianggap aman untuk dikonsumsi tanpa menimbulkan risiko kesehatan.

Standar WHO untuk air bersih mencakup berbagai aspek, mulai dari sifat fisik, kimia, dan biologi air hingga kriteria mikrobiologi dan parameter radiologis. Standar-standar ini terus diperbarui dan dievaluasi seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Memastikan akses terhadap air bersih adalah tanggung jawab bersama pemerintah, penyedia layanan air, dan masyarakat. Dengan bekerja sama, kita dapat menciptakan lingkungan yang sehat dan aman bagi semua orang.

Jenis-Jenis Air Bersih

Air bersih dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa jenis berdasarkan sumber dan pengolahannya, antara lain:

  • Air permukaan: Air yang berasal dari sungai, danau, atau waduk.
  • Air tanah: Air yang berasal dari akuifer bawah tanah.
  • Air hujan: Air yang terkumpul dari curah hujan.
  • li>Air minum kemasan: Air yang telah diolah dan dikemas dalam botol atau galon.

Setiap jenis air memiliki karakteristik dan kebutuhan pengolahan yang berbeda untuk memenuhi syarat air bersih.

Parameter Fisik Air Bersih

Parameter fisik air bersih termasuk beberapa aspek berikut:

  1. Warna: Air bersih biasanya tidak berwarna atau sedikit berwarna.
  2. Kejernihan: Air bersih harus jernih dan bebas dari padatan tersuspensi atau kekeruhan.
  3. Rasa dan Bau: Air bersih harus tidak berasa dan tidak berbau.
  4. Suhu: Suhu air bersih yang ideal untuk dikonsumsi adalah sekitar 20-25 derajat Celcius.

Parameter fisik ini penting untuk estetika dan penerimaan konsumen terhadap air.

Parameter Kimia Air Bersih

Parameter kimia air bersih mencakup beberapa aspek berikut:

  • pH: pH air bersih harus berada pada kisaran 6,5-8,5.
  • Kesadahan: Kesadahan air disebabkan oleh adanya ion kalsium dan magnesium yang dapat memengaruhi rasa dan penampilan air.
  • Salinitas: Salinitas air mengacu pada jumlah garam terlarut yang terkandung dalam air.
  • Kontaminan anorganik: Air bersih harus bebas dari kontaminan anorganik berbahaya, seperti logam berat dan sianida.
  • Kontaminan organik: Air bersih tidak boleh mengandung kontaminan organik berbahaya, seperti pestisida dan bahan kimia industri.

Parameter kimia ini penting untuk keamanan dan kesehatan konsumen.

Parameter Mikrobiologi Air Bersih

Parameter mikrobiologi air bersih mencakup beberapa aspek berikut:

  1. Koliform: Kehadiran bakteri coliform dalam air menunjukkan adanya kontaminasi tinja.
  2. Escherichia coli (E. coli): Adanya E. coli dalam air merupakan indikator kuat kontaminasi tinja dan risiko kesehatan yang signifikan.
  3. Mikroorganisme lain: Air bersih tidak boleh mengandung mikroorganisme lain yang dapat menimbulkan risiko kesehatan, seperti virus dan protozoa.

Parameter mikrobiologi ini penting untuk memastikan keamanan air dari patogen yang ditularkan melalui air.

Parameter Radiologis Air Bersih

Parameter radiologis air bersih mencakup beberapa aspek berikut:

  • Aktivitas alfa: Aktivitas alfa dalam air mengacu pada jumlah partikel alfa radioaktif yang dipancarkan.
  • Aktivitas beta: Aktivitas beta dalam air mengacu pada jumlah partikel beta radioaktif yang dipancarkan.
  • Kadmium-113: Air bersih harus bebas dari kadmium-113, sebuah isotop radioaktif yang dapat menimbulkan risiko kesehatan.

Parameter radiologis ini penting untuk memastikan keamanan air dari radiasi berbahaya.

Syarat Air Bersih Menurut WHO

WHO menetapkan syarat air bersih yang komprehensif untuk memastikan kualitas air yang aman dan layak untuk dikonsumsi. Syarat-syarat tersebut meliputi:

Parameter Standar WHO
Warna Tidak berwarna atau sedikit berwarna
Kejernihan Jernih dan bebas dari padatan tersuspensi
Rasa dan Bau Tidak berasa dan tidak berbau
Suhu 20-25 derajat Celcius
pH 6,5-8,5
Kesadahan <500 mg/L sebagai CaCO3
Salinitas <1000 mg/L
Kontaminan anorganik (mis., arsenik) <10 µg/L
Kontaminan organik (mis., pestisida) <0,1 µg/L
Koliform Tidak ada
E. coli Tidak ada
Mikroorganisme lain (mis., virus) Tidak ada
Aktivitas alfa <0,1 Bq/L
Aktivitas beta <1 Bq/L
Kadmium-113 <0,01 Bq/L

Memenuhi syarat-syarat ini sangat penting untuk memastikan kualitas air bersih yang aman dan layak untuk dikonsumsi.

Cara Memperoleh Air Bersih

Terdapat beberapa cara untuk memperoleh air bersih, antara lain:

  • Pengolahan air: Air permukaan atau air tanah dapat diolah melalui proses seperti koagulasi, filtrasi, dan desinfeksi untuk menghilangkan kontaminan.
  • Pendid煮an: Memasak air hingga mendidih dapat membunuh mikroorganisme yang terkandung di dalamnya.
  • Filtrasi: Menggunakan filter air dapat menghilangkan kontaminan fisik, kimia, dan mikrobiologi dari air.
  • Desinfeksi: Menambahkan bahan kimia seperti klorin atau ozon ke dalam air dapat membunuh mikroorganisme berbahaya.

Penting untuk memilih metode pengolahan air yang sesuai dengan sumber air dan kebutuhan spesifik.

Kelebihan Syarat Air Bersih Menurut WHO

Syarat air bersih yang ditetapkan oleh WHO memiliki beberapa kelebihan, antara lain:

  • Didasarkan pada bukti ilmiah: Syarat-syarat ini didukung oleh penelitian dan bukti ilmiah yang komprehensif.
  • Standar internasional: Syarat-syarat ini diakui secara internasional sebagai standar kualitas air yang aman.
  • Melindungi kesehatan masyarakat: Memenuhi syarat-syarat ini dapat membantu mencegah penyebaran penyakit yang ditularkan melalui air.
  • Meningkatkan kualitas hidup: Ketersediaan air bersih yang aman dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan.
  • Dapat diterapkan secara luas: Syarat-syarat ini dapat diterapkan di berbagai konteks dan sumber air.

Dengan memenuhi syarat air bersih, kita dapat melindungi kesehatan masyarakat dan meningkatkan kualitas hidup.

Kekurangan Syarat Air Bersih Menurut WHO

Syarat air bersih menurut WHO juga memiliki beberapa kekurangan, antara lain:

  • Biaya tinggi: Memenuhi syarat-syarat ini dapat membutuhkan investasi yang signifikan dalam infrastruktur dan teknologi pengolahan air.
  • Sulit diterapkan di daerah terpencil: Di daerah terpencil atau miskin, mungkin sulit untuk menerapkan syarat-syarat ini secara efektif.
  • Perubahan ik